PENGERTIAN,
TUJUAN ILMU SOSIAL dan ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1.
ISD sebagai salah satu MKDU
·
Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial
Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah masalah social khususnya yang
diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian pengertian
(fakta, konsep teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu ilmu social seperti: Sejarah, ekonomio, geografi social,
sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
·
Tujuan ISD
Ilmu Sosial
Dasar Bertujuan membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar
memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.
·
3 Kelompok ilmu pengetahuan
Pada dasar
pengelompokan ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu adalah
Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Ilmu Pengetahuan Budaya
atau yang lebih umum disebut adalah Ilmu Pengetahuan Humaniora.
·
Ilmu sosial dasar (ISD) dan ilmu penegetahuan sosial
mempunyai persamaan dan perbedaan adapun persamaan antara keduanya adalah :
a) Keduanya
merupkan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran
b) Keduanya
bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
c) Keduanya
mempunyei materi-materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah sosial.
·
Adapun Perbedaan diantara keduamya adalah adalah:
a) Ilmu sosial
dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan ilmu social dasar diberikan di
sekolah dasar dan sekolah lanjutan
b) Ilmu sosial
dasar merupakan salah satu mata kuliah tunggal, sedangkan ilmu penegetahuan sosial
merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (Untuk sekolah lanjutan)
c) Ilmu sosial
dasar diarahkan pada pembentukkan sikap dan kepribadian , sedangkan ilmu
pengetahuan social diarahkan pada pembentukkan penegetahuan dan ktrampilan
intelektual.
·
3 golongan bahan pelajaran ISD
Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari pengembangan Ilmu Alamiah
Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar, Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu
Alamiah Dasar bisa di satuketerkaitkan dengan IPA, dan IPS dengan Ilmu
Pengetahuan Budaya dan Ilmu Budaya Dasar bisa di satu keterkaitan dengan
Humaniora pada dasarnya semuannya saling keterkaitjan dengan salah satu bidang
yang sama dan tujuannya yang sama.
·
Ruang lingkup Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar mencakup
masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah
masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat
mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial
tersebut.
Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar yaitu : 1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara
bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.Pengetahuan Alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun
ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan
umum, berlaku kapan pun dimana pun. sedangkan dari sisi Ilmu Alamiah Dasar
adalah mempelajari tentang metode - metode ilmu kealaman dalam menjelaskan
gejala - gejala alam secara lebih filosofis.
2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan
sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan
untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
3. 3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya
terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang
lainnya saling berkaitan satu sama lain.
·
Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel. Kita bisa
lihat tabel dibawah ini yang saya ambil contoh dari tahun – tahun sebelumnya
Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.
China
|
562,579,779
|
China
|
1,333,207,572
|
|||||
USA
|
152,271,000
|
India
|
1,154,845,005
|
|||||
Russia
|
101,936,816
|
USA
|
304,838,948
|
|||||
Japan
|
83,805,000
|
Indonesia
|
238,567,492
|
|||||
Brazil
|
197,254,181
|
|||||||
World
|
2,555,948,654
|
World
|
6,736,383,012
|
|||||
Populasi
tahun 1950
|
Populasi
tahun 2008
|
|||||||
Bisa kita lihat rata - rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x
lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu
berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.
·
Penggandaan Penduduk Dunia
Berdasarkan
table diatas diketahui bahwa pertumbuhan penduduk semakin cepat. Begitu pun
dengan penggandaan penduduk yang jangka waktunya makin singkat. Cepatnya
pertambahan penduduk tersebut dapat dilihat pada table berikut:
TAHUN
PENGGANDAAN PERKIRAAN PENDUDUK DUNIA WAKTU
800 SM 5 JUTA –
1650 TAHUN 500
JUTA 1500
1830 TAHUN 1
MILYARD 180
1930 TAHUN 2
MILYARD 100
1975 TAHUN 4
MILYARD 45
Faktor utama demografi yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah sebagai berikut:
1.
Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia
secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk
menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka
kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian
(pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
a.
Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
b.
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin
besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
c. Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian
rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang
lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
Ada beberapa jenis perhitungan angka kelahiran yaitu:
Angka Kematian
Kasar ( Crude Death Rate/CDR )¶
Angka kematian kasar adalah yaitu angka yang
menunjukkan jumlah kematian
tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia
dan jenis kelamin tertentu. Ini dapat dituliskan dalam rumus :
Angka Kematian
Khusus Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR)¶
Angka kematian khusus menurut umur tertentu dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah..
Angka kematian khusus menurut umur tertentu dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah..
1.
Kelahiran ( Natalitas )
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada
beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung
kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
• Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila
terlambat kawin keluarga akan malu.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk
membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak
laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai
anak lagi.
Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah
penduduk menjadi besar.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan
pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita
minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan
memperoleh pekerjaan.
Faktor – faktor penunjang tingginya angka natalitas
dalam suatu negara antara lain:
1.Kepercayaan dan agama
Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan
KB. Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak membolehkan penganutnya
mengikuti KB. Dengan sedikitnya peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding
bila peserta KB banyak
2.Tingkat pendidikan
Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan
pernikahan yang berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan
mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara rasional.
3.Kondisi perekonomian
Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan
perencanaan jumlah anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu
negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.
4.Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada
pembatasan kelahiran atau penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi
pemerintah yang tidak stabil misalnya kondisi perang akan mengurangi angka
kelahiran
5.Adat istiadat di masyarakat
Kebiasaan dan cara pandang masyarakat mempengaruhi
jumlah penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak
sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi dibanding
perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk mendapatkan anak laki-laki
atau sebaliknya.
6.Kematian dan kesehatan
Kematian dan kesehatan berkaitan dengan jumlah
kelahiran bayi. Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang hidup
dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.
7.Struktur Penduduk
Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur,
jumlah kelahiran lebih tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif
(misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).
Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah
digunakan angka kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran yaitu angka yang
menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu
satu tahun.
Pengukuran Fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :
Pengukuran Fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :
1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena
banyak bayi – bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak
dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan
sebagai lahir mati.
2. Wanita mempunyai kemungkinan melahiran dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali )
2. Wanita mempunyai kemungkinan melahiran dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali )
3. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa
kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu
orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.
Ada dua istilah asing yang kedua – duanya
diterjemahkan sebagai kesuburan, yaitu :
a.
Facundity ( kesuburan )
b.
Facudity adalah lebih diartikan sebagai kemampuan
biologis wanita untuk mempunyai anak.
c.
Fertility ( fertilitas )
Fertility adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang
wanita atau sekelompok wanita.
1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate) Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate) Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
Angka kelahiran ini disebut kasar karena
perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal
yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.
Angka Kelahiran Menurut Kelompok
Umur (Age Specific Fertiliy Rate = ASFR )
2.
Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok
umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran.
3.
Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari
tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi
internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu
negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan
penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
4.
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :
1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan
Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia
subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat
melahirkan anak.
·
Rumus Tingkat Angka Kematian
(A.Kasar & B.Khusus)
A. Rumus Tingkat Kematian
Kasar : Rumusnya adalah jumlah kematian pada tahun tertentu
dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta
yang biasanya bernilai 1000.
B.Rumus Tingkat Kematian
Khusus : Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur tertentu
dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan
dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
·
Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari
tempat yang satu ke tempat yang lain. Tetapi Dalam banyak kasus,
organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk
menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim
dingin atau karena overpopulasi.
Akibat Migrasi
Akibat Migrasi dapat di sebabkan sebagai berikut :
A.Penduduk kurang bisa beradaptasi dengan tempat
tinggalnya yang baru.
B.Bisa terjadi kepadatan penduduk lagi, tetapi
kemungkinannya sedikit karena rata-rata orang dimigrasikan ke tempat yang
cenderung sepi.
·
3 Jenis struktur penduduk
Didalam dunia ada 3 jenis struktur
yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah yang dikelompokan berdasarkan umur
yaitu:
• Struktur penduduk muda adalah
apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini
dimulai dengan umur 0-14 tahun
• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja
Menuliskan bentuk piramidapenduduk,stasioner muda dan tua
Piramida penduduk adalah suatu diagram yang digambarkan dengan bentuk piramida yang mempunyai arti dalam mengukur suatu kependudukan di dalam satu Negara biasanya dalam pengukuran tersebut dikelompokan tertantu seperti usia, jenis kelamin, dan tahun lahir selain itu Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total Dengan mengamati bentuk piramida penduduk (serta bentuk piramida penduduk dari waktu ke waktu), banyak informasi yang didapat mengenai struktur kependudukan sebuah wilayah.
• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja
Menuliskan bentuk piramidapenduduk,stasioner muda dan tua
Piramida penduduk adalah suatu diagram yang digambarkan dengan bentuk piramida yang mempunyai arti dalam mengukur suatu kependudukan di dalam satu Negara biasanya dalam pengukuran tersebut dikelompokan tertantu seperti usia, jenis kelamin, dan tahun lahir selain itu Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total Dengan mengamati bentuk piramida penduduk (serta bentuk piramida penduduk dari waktu ke waktu), banyak informasi yang didapat mengenai struktur kependudukan sebuah wilayah.
·
Distribusi segitiga
Distribusi piramida penduduk yang
berbentuk segitiga (dengan alas di bawah dan lancip di atas) dapat disebut
distribusi eksponensial. Distribusi ini menunjukkan banyaknya penduduk
anak-anak, namun kemiringan yang tajam juga menunjukkan banyaknya penduduk yang
mati antara kelas interval usia. Piramida tersebut menunjukkan tingginya angka
kelahiran, tingginya angka kematian, serta angka harapan hidup yang rendah.
Piramida penduduk dengan distribusi seperti ini umumnya dijumpai di negara
miskin karena kurangnya akses dan insentif untuk mengendalikan jumlah penduduk
(keluarga berencana), faktor-faktor lingkungan yang rendah (seperti ketiadaan
air bersih) serta sulitnya akses terhadap layanan kesehatan.
Penduduk muda berusia dibawah 15
tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara
ekonomis masih tergantung pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya.
Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi
sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia
kerja yang dianggap sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan
berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja. Meskipun
tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan semacam ini memberikan gambaran
ekonomis penduduk dari sisi demografi.
·
Definisi Rasio
Ketergantungan
Rasio
Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara
jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun
keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio
ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan
Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.
- Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
- Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Rasio
ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang
secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong
negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio
merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya
persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang
harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang
belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency
ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum
produktif dan tidak produktif lagi.
·
Kebudayaan dan kepribadian :
Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia kebudayaan sudah sangat berkembang. Dahulu kala
banyaknya pelancong-pelancong yang menyebabkan banyaknya kebudayaan di
Indonesia. Tetapi kita harus kritis dan selektif dalam memilih kebudayaan yang
datang itu. Karena jangan sampai kita menggeserkan kebudayaan lama yang sudah
menjadi tradisi di negeri kita ini.
Struktur masyarakat
Perkembangan hindu dan budha
membawa perubahan baru bagi struktur masyarakat di Indonesia seperti :
Golongan raja
Raja dan keturunannya merupakan
kelompok masyarakat elit yang menikmati berbagai macam fasilitas dan kemudahan.
Raja dianggap sebagai keturunan dewa di bumi, oleh karena itu setiap perkataan
dan perintahnya selalu didengan oleh rakyatnya. Sebagai penguasa raja berhak
mendapatkan hak-hak istimewa seperti upeti, pajak, menjadi penguasa
perdagangan, dan sebagainya. Munculnya golongan raja di masyarakat masa hindu
merupakan fenomena baru bagi masyarakat di Indonesia karena sebelumnya tidak
pernah ada.
Golongan Bangsawan
Mereka terdiri atas kerabat
kerajaan atau keturunan darah biru, termasuk didalamnya para adipati/penguasa
daerah. Di dalam masyarakat golongan bangsawan termasuk kelompok istimewa
walaupun mereka bukan termasuk penguasa. Mereka juga berhak atas fasilitas dan
kemudahan dibangdingkan masyarakat biasa.
Golongan Masyarakat Kebanyakan
Umumnya mereka adalah masyarakat
biasa yang tidak memiliki hak-hak istimewa sebagaimana golongan sebagaimana
golongan sebelumnya. Golongan masyarakat ini merupakan kelompok bawah yang
banyak beban dan tanggung jawabnya. Sementara hak-hak mereka kadang-kadang
tidak diperhatikan.
System Kasta
Suatu hal istimewa dalam
masyarakat hindu adalah munculnya system kasta dalam masyarakat. Masyarakat
hindu terbagi menjadi empat tingkatan berdasarkan satus social mereka dalam
masyarkat yaitu kasta Bramana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.
Bhiksu dan Bhiksuni
Bhiksu dan Bhiksuni adalah
pemeluk agama Budha yang telah berhasil meninggalkan sifat keduniawiannya dan
telah menempati tempat tersendiri, yaitu biara. Para bhiksu (laki-laki) dan
bhiksuni (perempuan) harus menaati aturan-aturan yang telah ditentukan dalam
biara, mereka tidak bisa bebas sebagaimana masyarakat umum.
Upasaka-Upasika
Adalah masyarkat budha yang
tingkatannya masih seperti masyarakat kebanyakan. Mereka tidak begitu terikat
dengan aturan-aturan seperti para bhiksu dan bhiksuni. Mereka adalah mayarakat
awam yang belum banyak memperoleh atau memahami tentang ajaran agama budha.
Pendidikan
Perkembangan hindu dan budha di
Indonesia memiliki peranan yang sangat besar terhadap pendidikan di Indonesia.
Hal ini dapat dibuktikan dengan hal-hal berikut :
Masuknya huruf palawa dan bahasa
sansekerta yang kemudian dijadikan sebagai penulisan dalam prasasti di
Indonesia. Ditemukannya prasasti yang bertuliskan huruf palawa dan bahasa
sansekerta menjadi tonggak sejarah masyarakat Indonesia dari masa prasejarah ke
masa sejarah.
Prasasti-prasasti yang berhasil
ditemukan akhirnya berhasil dipelajari dan dibaca serta diketahui isinya. Hal
ini secara tidak langsung telah memberikan nilai pendidikan kepada masyarakat
Indonesia.
Munculnya golongan bramana dalam
masyarakat
Brahmana adalah golongan
pendeta, guru, pengajar yang memberikan nasehat ajaran agama hindu. Sebagai
seorang penyiar agama, para brahmana memiliki andil yang cukup besar dalam
proses pendidikan di Indonesia. Munculnya para pujangga, yang banyak jasanya dalam
pengembangan kesusastraan adalah bagian dari pendudukan.
Kesenian
Masuknya hindu dan budha
memiliki andil yang sangat besar bagi perkembangan kesenian di Indonesia, baik
itu seni pahat, seni bangunan maupun senin sastra. Perkembangan seni bangunan
ditandai dengan berdirinya bangunan candi, seperti candi prambanan dan
Borobudur. Dua bangunan megah ini merupakan bukti nyata kemajuan di bidang seni
bangunan.
Sementara seni pahat/ukir dapat
dilihat pada relief candi Borobudur maupun prambanan. Ternyata gambar relief
yang ada pada candi tersebut memiliki arti dan makna tersendiri. Adapun
pengaruhnya di bidang sastra berkembang pesat pada zaman Kediri dan majapahit.
Banyak di buku-buku sastra yang ditulis para pujangga baik di Kediri maupun di
majapahit.
Teknologi
Kemampuan masyarakat pada masa
hindu dan budha di bidang teknologi telah menghasilkan beberapa peninggalan
yang sangat membanggakan. Bukti-bukti yang masih dapat kita saksikan adalah
peninggalan candi Borobudur, prambanan dan lain-lain. Pembangunan Borobudur dan
prambanan sulit terwujud bila tidak didukung kemampuan yang tinggi bidang
teknologi
Arca, relief dan ukiran batu
bisa tertata rapid an urut serta serasi memerlukan keahlian tersendiri. Selain
candi bukti-bukti kemajuan bidang teknologi masyarakat masa hindu adalah
kemahiran membuat wayang dan system irigasi. Peninggalan-peninggalan tersebut
menunjukan bahwa masyarakat masa hindu telah memiliki kemampuan di bidang
teknologi.
·
KONSEP KEBUDAYAAN DALAM ISLAM
Nabi Muhammad S.A.W merupakan
teladan yang baik sekali dalam melaksanakan kebudayaan seperti dilukiskan
Qur'an itu, bahwa bagaimana rasa persaudaraannya terhadap seluruh umat manusia
dengan cara yang sangat tinggi dan sungguh-sungguh itu dilaksanakan.
Saudara-saudaranya di Mekah semua sama dengan dia sendiri dalam menanggung duka
dan sengsara. Bahkan dia sendiri yang lebih banyak menanggungnya. Sesudah
hijrah ke Medinah, dipersaudarakannya orang-orang Muhajirin dengan Anshar
demikian rupa, sehingga mereka berada dalam status saudara sedarah. Persaudaraan
sesama orang-orang beriman secara umum itu adalah persaudaraan kasih-sayang
untuk membangun suatu sendi kebudayaan yang masih muda waktu itu. Yang
memperkuat persaudaraan ini ialah keimanan yang sungguh-sungguh kepada Allah
dengan demikian kuatnya sehingga dibawanya Muhammad kedalam komunikasi dengan
Tuhan, Zat Yang Maha Agung.
·
Budaya Barat
(kadang-kadang disamakan dengan peradaban
Barat atau peradaban Eropa),
mengacu pada budaya
yang berasal Eropa.
Istilah
"budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat,
keyakinan agama,
sistem
politik, artefak budaya khusus,
serta teknologi.
Secara spesifik, istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:
·
Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans
Yunani-Romawi dalam
hal seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak
sosial budaya dari periode
migrasi dan warisan budaya Keltik,
Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok etnis
lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme
dalam berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi Helenistik, skolastisisme,
humanisme,
revolusi
ilmiah dan pencerahan, dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang
mendukung kebebasan berpikir, hak asasi
manusia, kesetaraan dan nilai-nilai
demokrasi
yang menentang irasionalitas dan teokrasi.
·
Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani
dalam hal pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama
masa Pasca Klasik.
·
Pengaruh budaya Eropa Barat
dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan, dengan tema-tema
yang dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.
Konsep
budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik
dari Dunia Barat.
Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik,
serta prinsip-prinsip artistik
dan filosofi
yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan
tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat.[1]
Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat
dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti
negara-negara di benua Amerika dan Australasia,
dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah
juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.[2][3]
Beberapa
kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat
Barat moderen, antara lain dengan adanya pluralisme
politik, berbagai subkultur atau budaya tandingan penting
(seperti gerakan-gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme
budaya sebagai akibat dari globalisasi dan migrasi
manusia.
Sumber:
http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/struktur-penduduk/
Sumber : Ehrlich, Paul, R, el al, Human
Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.
sumber
: http://yanezzcihuy.wordpress.com/2011/03/22/bab-1-pengertian-dan-tujuan-isd-dan-ips/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar